
Pers, Kita Bukan di Arena Balap
Saran #02 kepada media massa: melawan Covid-19 di antaranya memilih kata. Jangan laporkan angka kasus dengan diksi “melonjak”, “lampaui”, “salip”, “cetak rekor”.
Saran #02 kepada media massa: melawan Covid-19 di antaranya memilih kata. Jangan laporkan angka kasus dengan diksi “melonjak”, “lampaui”, “salip”, “cetak rekor”.
Pergerakan penduduk tetap tinggi dan anjuran jaga jarak kurang direspons.
Perbanyak titik-titik pemeriksaan untuk deteksi kasus. Operasi di wilayah-wilayah terdeteksi. Menutup secara terbatas beberapa fasilitas dan tempat.
Jaga jarak fisik (social distancing) dan pembatasan penggunaan kendaraan umum bisa keliru dan tidak efektif karena faktor-faktor pendukungnya diabaikan.
Saran #01 kepada media massa: narasumber. “We’re not just fighting an epidemic; we’re fighting an infodemic,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Informasi remang-remang, terlalu banyak rumor, membuat publik tak paham bahaya yang sedang dihadapi. Virus makin menyebar di lingkungan penuh sas-sus.
Suara DPR mengenai wabah korona-baru sayup-sayup. Setelah melempar wacana bakal membentuk panitia kerja, lalu hilang pergi memanfaatkan masa reses. Memang harus kaku dengan jadwal reses?
Hari-hari ini masih terlalu pagi untuk meyakini angka persentase pulih dan kematian akibat Covid-19. Tiap lokasi berbeda, salah satunya, bergantung pada jumlah kasus yang ditangani.